Festival Cahaya merayakan cahaya iluminasi yg dibawa. Hampir tidak ada nada jelek buat ‘ringan’. misalnya, orang melihat ke mentari terbit untuk menandakan dimulainya hari baru.
Negara dan budaya yang berbeda mempunyai festival mereka sendiri buat merayakan cahaya. Ini terbukti sebagai cara yang mencerahkan buat menampilkan sejarah, warisan dan budaya.
Ini adalah festival musim panas Jepang yang diadakan di Aomori, Prefektur Aomori, Jepang asal lepas dua serta 7 Agustus.
Dari usul festival ini tidak diketahui, meskipun poly yg percaya bahwa akarnya asal dari Festival Tanabata. kepercayaan lain menyatakan festival tersebut merupakan kombinasi berasal Festival Tanabata China serta tradisi budaya daerah Tangaru.
Legenda populer dari berasal tahun 800-an. Jenderal Sakanoue no Tamuramaro dan pasukannya membentuk makhluk mengerikan asal kain dan bambu buat menakut-nakuti musuh selama pertempuran.
Oleh karena itu, muncullah Aomori Nebuta Matsuri. Matsuri (祭) diterjemahkan menjadi ‘festival’. Nebuta artinya pelampung login sbobet seseorang pejuang bagak, dibawa melalui sentra kota.
Awalnya, mereka artinya lentera yg terbuat berasal kertas, bambu, dan lilin. Ini berkembang dengan modernitas dalam bahan, bentuk dan desain.
Pada masa kemudian, orang-orang di berbagai kota membuat Nebuta dari kertas washi yang dicat pada atas bingkai bambu. sesudah festival, mereka Nebuta diturunkan ke generasi berikutnya.
Ketika ini, sudah umum bagi usaha serta organisasi untuk membuatnya. Seiring popularitas festival tumbuh, begitu pula berukuran Nebuta.
Buat festival, usaha dan organisasi membentuk 20 Nebuta bergerak maju, masing-masing berdasarkan cerita kabuki atau mitos.
Kabuki adalah tarian tradisional Jepang yg digambarkan dengan lagu, musik serta tarian dan hanya dilakukan oleh aktor laki-laki.
Mereka melebih-lebihkan gerak tubuh serta gerakan tubuh mereka buat mengekspresikan emosi. umumnya, tarian ini berdasarkan pada drama sejarah, drama domestik, serta karya tari.
Pelampung membutuhkan saat hampir satu tahun buat dirancang dan dibangun karena ukurannya yg besar.
Mereka melibatkan ratusan bola lampu yg berkelok-kelok di seluruh pelampung untuk menerangi rona-rona Nebuta. setelah dibangun, Nebuta diarak melalui Aomori menggunakan tenaga manusia.
Festival ini berlangsung berasal tanggal 2 hingga 6 Agustus dan berakhir di siang hari di lepas 7 Agustus.
Hanato ialah penari Nebuta yg berpakaian warna-warni. Mereka, beserta menggunakan pemain seruling serta penabuh drum, berjalan dengan kendaraan hias dan tampil.
Hanato melompat dan menari sembari meneriakkan ‘Rassera! Rassera!’. Siapa pun yg mengenakan pakaian Hanato dapat berpartisipasi dalam festival.
Pada malam lepas 7 Agustus, Nebuta diangkut di kurang lebih Teluk Aomori dan pertunjukan kembang barah mengakhiri Festival Cahaya Jepang.
Cahaya tidak hanya menandai akhir berasal kegelapan, tetapi jua menerangi budaya dan sejarah.
Negara-negara membagikan cara mereka merayakan sejarah dan budaya mereka serta mengizinkan pengunjung buat ambil bagian. jelas bahwa setiap negara bertujuan buat menjaga warisannya sama hidup mirip festival.