FESTIVAL TERKEREN DI INDONESIA

FESTIVAL TERKEREN DI INDONESIA

Terdapat banyak sekali festival kultur di Indonesia yang sering dibuat acara tahunan. Beratensi mengetahui lebih dalam kebudayaan yang ada di Indonesia? Yuk, cari tahu lebih banyak kultur dan kultur Indonesia situs judi slot online gampang menang dengan mengunjungi beraneka festival kebudayaan di Indonesia berikut:

Festival Erau Kertanegara di Tenggarong

Simak sejarah dan kultur Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur yang dipentaskan pada Festival Erau Kartanegara. Festival kebudayaan di Indonesia satu ini bertujuan untuk melestarikan kultur warisan kesultanan Kutai dan digelar di pertengahan tahun (Juni – Juli) setiap dua tahun sekali di Kota Tenggarong.

Festival Erau Kertanegara memperlihatkan beraneka atraksi dan kegiatan. Kau bisa mengamati rangkaian upacara adat Dayak, seperti nyagahatan untuk menandai musim tanam dan panen. Kecuali itu, ada pertunjukkan tari-tarian khas Kutai, seperti tari Jepen dan tari Ganjur dan permainan ketangkasan tradisional (seperti gasing).

Festival kultur di Indonesia ini kemudian ditutup dengan upacara Berlimbur. Upacara hal yang demikian memperlihatkan panorama rakyat berkumpul di tepi sungai Mahakam untuk menyucikan diri dengan air.

Festival Lombat Batu di Nias

Satu lagi Festival Tradisi di Indonesia yang terinspirasi dari kultur perang ialah Festival Lompat Batu di Nias. Kabupaten di Sumatera Utara ini memiliki kultur yang bakal buat kamu berdecak terpukau sekalian deg-degan: pelompatan batu setinggi 2,1 meter lebih dan setebal 40cm!

Menurut sejarah dulu setiap suku mendirikan benteng pertahanan yang tinggi untuk mencegah serangan musuh, dan suku Niaslah yang memiliki solusi untuk belajar melompati batu (fahombo) demi mengalahkan lawan. Kini situs gacor hari ini ritual hal yang demikian juga dijalankan untuk melambangkan transisi pemuda menuju kedewasaan. Beratensi mengamati keseruan kultur lompat baru di Nias ini? Festival Lompat Batu (Ya’ahowu Festival) digelar setiap bulan November.

Pekan Batik Nusantara di Pekalongan

Salah satu festival kultur fdi Indonesia yang relatif baru ialah Pekan Batik Nusantara di Pekalongan, Jawa Tengah. Kota ini memang dari dulu memang populer sebagai kota batik yang tenar dengan motif jlamprang dan semen sebagai motif batik andalan.

Bertujuan untuk melestarikan warisan seni batik nusantara (terlebih batik tulis dan cap), Pekan Batik Nusantara yang diadakan setiap bulan Oktober ini memperlihatkan pameran, workshop, talkshow, sampai fashion show.

Kecuali itu, di Festival kebudayaan ini juga diselenggarakan karnaval yang melibatkan kreasi batik modern buah hati-buah hati sekolah, sampai fashion show dengan skala yang amat besar. Dijamin kamu bakal lebih apresiasi batik!

Festival Sekaten di Yogyakarta

Seandainya Inggris punya royal family, Indonesia ada Keraton Yogyakarta dengan semua adat-istiadat dan tata krama kerajaan yang masih tetap dipertahankan sampai sekarang. Salah satunya ialah ritual bir-arakan tujuh gunungan hasil alam yang diiringi dengan alunan musik gejog lesung.

Ritual Grebeg Maulud ini ialah penutup Festival Sekaten yang diadakan diakhir bulan puasa untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dan gunungan hal yang demikian ialah ungkapan rasa syukur atas melimpahnya hasil bumi. Uniknya, setelah bir-arakkan usai, orang-orang kontan akan mengambil isi dari gunungan karena diandalkan akan memberikan rezeki.

Festival Ogoh-Ogoh di Bali

Memperhatikan sosok ogoh-ogoh untuk pertama kalinya mungkin akan terasa mengerikan. Bagaimana tidak, ogoh-ogoh yang sering di bir pada Festival Tradisi di Indonesia berikutnya ini memang menggambarkan roh jahat bhutakala. Dengan ukuran yang bisa mencapai lebih dari 2 meter komplit dengan pernak-perniknya, ogoh-ogoh tidak pernah gagal mencuri perhatian masyarakat.

Inilah bir-arakan ogoh-ogoh Slot Gacor sebelum Hari Nyepi yang dirayakan oleh warga Bali. Mengusung ogoh-ogoh di sepanjang trek utama sebelum membakarnya untuk melambangkan kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma. Meskipun bernuansa religius, di sebagian lokasi ritual pengerupukan yang diadakan sehari sebelum Nyepi (setiap Maret dengan tanggal yang berubah-ubah setiap tahun) ini jadi kancah kreativitas buah hati-buah hati muda sehingga membuatnya amat menarik bagi pelancong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *